Perbedaan Kaca-kaca yang Sering Dipakai

Untuk Anda yang hendak hendak mempercantik arsitektur rumah menggunakan kaca, pastinya Anda mesti mengetahui jenis kaca pasa saja yang dapat digunakan.

Ada cukup banyak kaca yang sering dipakai untuk konstruksi bangunan. Setiap jenis memiliki sifat dan kegunaannya masing-masing.

Sebagai contoh, kaca jendela rumah bakal sangat berlainan dengan kaca yang dipakai untuk atap ataupun pegangan balkon. Apalagi bagi kami sebagai pengrajin kaca patri, perbedaan jenis kaca bisa membuat harga kaca pesanan menjadi meningkatkan. Harga kaca patri memakai kaca lokal, misalnya, pasti akan lebih murah dari kaca patri dari bahan import.

Untuk itulah ada manfaatnya bagi Anda untuk memahami tentang jenis-jenis kaca agar dapat memilih dengan tepat. Berikut ialah jenis jenis kaca yang biasa dipakai dalam dunia konstruksi:


  1. Kaca Polos

Ini ialah kaca yang sangat populer digunakan pada bangunan umumnya. Kaca polos memiliki permukaan yang rata, transparan tanpa warna, dan dapat meneruskan cahaya tanpa distorsi sehingga pemandangan dari balik kaca tetap terlihat jelas. Tapi kaca ini memiliki ketahan yang rendah dan mudah pecah. Karena itulah jenis kaca ini tidak boleh digunakan sebagai eksterior utama bangunan (misalnya dinding kaca, pegangan balkon, dan lain-lain).

Kegunaan utama kaca polos adalah sebagai kaca jendela, tapi bisa juga dipakai untuk perabotan misalnya meja kaca, rak kaca, dekorasi rumah, dan lain-lain.


  1. Kaca Cermin

Kaca cermin tidak hanya digunakan sebagai cermin rias saja, tapi juga bisa diolah secara khusus sebagai kaca jendela dan pintu.

Kelebihan kaca cermin sebagai kaca jendela adalah isi rumah tidak akan terlihat dari luar. Jika dilihat dari sisi luar, kaca ini hanya akan memantulkan pemandangan layaknya cermin pada umumnya. Tapi dari dalam kita bisa melihat keluar dengan jelas seperti kaca transparan biasa.

Dengan menggunakan kaca ini adalah privasi di dalam rumah jelas akan terjaga karena orang luar tidak akan bisa melihat ke dalam. Jenis kaca ini juga dapat memantulkan panas dari sinar matahari dengan baik sehingga di dalam ruangan terasa sejuk dan tidak panas.


  1. Kaca Es

Kaca es biasanya memiliki permukaan buram dan tidak transparan, atau sebagian lagi memiliki tekstur pada permukaan (seperti yang digunakan lemari kaca pada jaman dulu).

Seperti halnya kaca cermin, kaca es memiliki kemampuan yang bagus dalam menghalangi panas. Karena memiliki permukaan yang bertekstur, kaca ini bisa memecah sinar matahari. Sinar yang masuk ke dalam ruangan akan bersifat lembut (soft light) dan tidak panas.

Cahaya yang bersifat soft light dapat membuat ruangan terlihat lebih indah, sehingga biasanya jenis kaca ini lebih dimanfaatkan untuk segi estetika sebuah arsitektur.



  1. Kaca Warna

Kaca warna seringkali dipakai di bangunan pertokoan atau perkantoran besar, baik untuk kaca jendela maupun untuk dinding kaca (curtain wall). Hal tersebut bukan tanpa alasan. Kaca ini memiliki kemampuan paling bagus dalam menahan panas dari sinar matahari.

Jenis kaca warna dibuat dengan menambahkan senyawa logam pada saat pembuatan kaca polos. Tidak hanya warnanya yang beragam, tapi tingkat kegelapan warnanya juga berpengaruh pada kemampuannya menahan panas.

Semakin tebal kaca ini dan semakin gelap warnanya, biasanya lapisan kaca ini dapat menahan panas akan semakin baik. Ruangan yang dipasangi kaca ini pun akan semakin gelap suasananya dan semakin adem suasananya.

  1. Kaca Tempered dan Kaca Laminasi

Kaca laminasi dan kaca tempered adalah jenis kaca yang dibuat secara khusus dan hanya dipasang pada tempat yang membutuhkan keamanan lebih.

Jika jenis kaca lainnya dibuat terlebih dahulu baru kemudian diolah (dipotong, dilubangi, dipasangi aksesoris untuk engsel pintu, dan lain sebagainya), maka sebaliknya dengan kedua jenis kaca ini. Kaca tidak boleh lagi dipotong atau dilubangi ketika sudah menjalani proses tempered atau laminasi, karena malah akan merusak kaca tersebut.

Penggunaan utama kaca tempered adalah untuk pintu kaca tanpa bingkai ataupun dinding kaca. Kelebihan kaca ini dapat menahan benturan dan tekanan hingga 5x lipat dibanding kaca biasa. Jadi jenis kaca ini tidak akan mudah pecah. Sekalinya pecah, pecahannya akan berukuran kecil dan ujungnya tumpul sehingga tidak akan melukai orang.

Kaca laminasi sendiri berbeda dengan kaca tempered. Kelebihannya adalah tidak akan berhamburan ketika pecah. Jenis kaca ini hanya akan retak tapi tetap menempel pada bingkainya dan tetap berbentuk lembaran. Sifat istimewa tersebut membuat kaca laminasi digunakan untuk tempat-tempat yang tidak boleh ada kaca berhamburan, misalnya sebagai atap kaca ataupun dinding kolam renang.